5 Hal Bisa Dipelajari dari Sekolah Terbaik di Dunia

5 Hal Bisa Dipelajari dari Sekolah Terbaik di Dunia

5 Hal Bisa Dipelajari – Menempatkan anak di sekolah yang terbaik adalah keinginan semua orang tua. Melalui sekolah terbaik, orang tua yakin anak akan mendapatkan kualitas pendidikan yang mampu menjawab permasalahan di masa depan sekaligus membentuk karakter anak sebagai seorang pemimpin.

Sayangnya, kita harus mengakui bahwa kualitas pendidikan di Indonesia belum merata. Bahkan sekolah yang masuk dalam kategori sekolah terbaik kemungkinan masih berada di kota dan belum banyak di daerah.

Bila Anda seorang pendidik dan mengajar di sekolah yang mungkin belum mencapai kualitas terbaik, tidak perlu berkecil hati. Mungkin sekolah tempat Anda mengajar masih terkendala pada fasilitas, jaringan komunikasi, pelatihan atau justru dukungan dari Pemerintah Daerah setempat.

Meski mungkin sekolah Anda belum menjadi yang terbaik, namun bukan berarti tak bisa mengupayakan yang terbaik. Bagaimana caranya? Paling mudah adalah dengan mempelajari bagaimana sekolah terbaik di dunia memberikan transfer ilmu kepada muridnya dan nilai-nilai yang di tanamkan.

Daftar Terbaru Sekolah Terbaik di Dunia

Beberapa sekolah yang dikategorikan masuk dalam kategori sekolah terbaik di dunia adalah negara dengan sistem pendidikan yang di akui baik. Negara mana saja itu? Berikut rincian sekolah terbaik di dunia:

1. Etelä-Tapiolan lukio (Finlandia)

The Etelä-Tapiolan lukio (ETIS) adalah SMA terbaik di Finlandia. Sekolah yang unggul

pada pendidikan ilmu ekonomi dan pengetahuan sosial ini memfokuskan diri untuk mengantar siswanya menjadi wirausahawan atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi di universitas-universitas terbaik dunia.

Etelä-Tapiola yang telah meraih berbagai penghargaan bergengsi di bidang akademik ini juga terkenal dengan sistem demokratisnya dalam hal belajar dan mengajar. Siswa bahkan memiliki perwakilan yang dapat menentukan kebijakan sekolah.

Etelä-Tapiola juga bekerja sama dengan universitas terbaik dalam beberapa mata pelajaran untuk memberikan perspektif dan pengalaman luas bagi siswanya. Misalnya, siswa yang belajar kimia akan memiliki proyek kerja bersama Universitas Aalto di Finlandia, atau pada mata pelajaran fisika, murid-murid secara reguler akan di ajak mengunjungi salah satu pusat penelitian nuklir terbesar di dunia CERN Research Centre.

Baca Juga : Kunci Sukses Menjadikan Sekolah Sebagai Unggulan

2. Berlin Bilingual School (Jerman)

Berlin Bilingual School adalah sekolah unik dan berkualitas tinggi yang menempati urutan SMA terbaik di Jerman. Sekolah ini menggunakan bahasa Inggris dan Jerman sebagai pengantarnya.

Sekolah yang berdiri sejak tahun 2007 ini menggunakan metode pembelajaran student centered untuk mencetak lulusan yang kreatif dan mampu berpikir dan belajar secara independen.

Murid di sekolah ini mendapatkan pelajaran umum dengan menitikberatkan pada matematika dan bahasa. Sekolah ini tidak menerapkan sistem kompetitif pada muridnya tapi menitikberatkan pada di siplin di seluruh aspek pelajaran yang di terima. Tegaknya di siplin sekolah di Jerman inilah yang membuat menjadi sekolah terbaik di dunia.

3. Trinity Senior High School ( Amerika Serikat)

Trinity Senior High School merupakan sekolah swasta di Amerika Serikat (AS) yang siswanya unggul dalam bidang akademik. Sebab sekolah menjalankan program akademik yang ketat di bidang atletik, seni, kepemimpinan sebaya, dan perjalanan global.

Selain itu, guru di Trinity AS terbiasa berdiskusi atas sebuah masalah dan mendorong agar murid fokus pada ide. Sehingga suasana kelas dinamis, murid dapat menyampaikan pendapat, berdebat, berpartisipasi dalam diskusi yang dibangun oleh guru.

Dalam upaya mendorong partisipasi murid di kelas, guru menugaskan murid untuk membaca sebuah buku teks atau bacaan lain. Kemudian, menjadikan bacaan tersebut sebagai bahan diskusi saat di kelas. Metode ini adalah cara dari Trinity Senior High School untuk mempersiapkan murid untuk menghadapi era baru. Konsep inilah yang menjadikan Trinity Senior High School sebagai sekolah terbaik di dunia.

4. Tokyo Bay International School (Jepang)

Tokyo Bay International School (TBIS) menjadi salah satu sekolah terbaik di dunia karena menerapkan standar tinggi pada kurikulum montessori di jenjang pendidikan SD hingga SMA. Mata pelajaran penting yang harus dikuasai murid di TBIS adalah: Bahasa Jepang, Matematika, IPA, IPS, musik, kerajinan tangan, pendidikan jasmani hingga ekonomi rumah tangga.

Yang menarik, siswa di TBIS juga di ajarkan untuk keterampilan memasak dan menjahit sederhana. Pembangunan karakter menjadi kunci sukses TBIS mencetak lulusan terbaik di Jepang. Guru pun menempatkan diri lebih dari sekadar pendidik, tapi sebagai partner solusi.

Sehingga siswa di TBIS terbiasa menyelesaikan lebih dahulu persoalan atau tugas yang di berikan. Dengan strategi tersebut, sangat wajar bila sekolah di Jepang masuk dalam kategori sekolah terbaik di dunia.

5. St Anthony’s Catholic Primary School (Inggris)

Sebagai sekolah agama, reputasi akademik St Anthony’s Catholic Primary School di Inggris di kenal yang paling baik di dunia. Berbasis pada pengajaran riset, murid didorong untuk dapat memecahkan masalah, memiliki motivasi diri dan dapat bekerja dalam kelompok kecil.

St Anthony’s Catholic Primary School juga didukung dengan sejumlah fasilitas canggih yang dilengkapi dengan laboratorium canggih, layar interaktif dan fasilitas belajar online. Selain itu, kenyamanan lingkungan juga menjadi perhatian pendidik di St Anthony’s Catholic Primary School, sehingga aktivitas akademik harus selaras dengan hubungan positif antara murid dan guru dan staf di sekolah.

Memahami Apa Itu Sistem Pendidikan Nasional? Apa Fungsinya?

Memahami Apa Itu Sistem Pendidikan Nasional? Apa Fungsinya?

Memahami Apa Itu Sistem Pendidikan – Apa pengertian dari sistem pendidikan nasional? Bagaimana fungsi, visi dan misi, serta susunan sistemnya? Mari pelajari lebih jauh dalam pembahasan berikut!

Pendidikan merupakan sektor yang penting untuk diperhatikan oleh setiap negara. Mengapa begitu? Pasalnya, pendidikan mampu membangun kemampuan, membentuk budi pekerti, serta mencerdaskan manusia.

Tanpa adanya sumber daya manusia yang berkualitas, kestabilan bangsa akan terganggu. Maka dari itu, dibutuhkan sistem pendidikan dalam lingkup nasional untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

Apa itu sistem pendidikan nasional? Adakah undang-undang yang mengaturnya? Bagaimana fungsi, visi, misi, beserta komponen-komponen pentingnya? Anda bisa simak dalam penjelasan berikut ini.

Apa Itu Sistem Pendidikan Nasional?

Sistem pendidikan nasional merupakan upaya terencana dalam mewujudukan proses dan suasana pembelajaran supaya pelajar aktif dalam mengembangkan potensi dirinya. Oleh karena itu, Dengan sistem pendidikan, diharapkan peserta didik memiliki kecerdasan, akhlak, pengendalian diri, maupun keterampilan yang berguna bagi diri sendiri, masyarakat, maupun negara.

Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan Indonesia telah diatur dalam undang-undang. Ketentuan negara tersebut berapa UU 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang disahkan oleh presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Berdasarkan undang-undang ini, pendidikan semestinya di laksanakan secara adil, demokratis, serta tidak mendiskriminasi.

Edukasi harus menjunjung tinggi nilai budaya, nilai keagamaan, dan nilai HAM, dan kemajemikan bangsa. Tak hanya itu, sistem pendidikan pemberdayaan dan pembudayaan manusia juga wajib memberikan teladan yang baik, meningkatkan kreativitas, serta membangun niat.

Apa Fungsinya?

1. Mengembangkan kemampuan

Sistem pendidikan memiliki fungsi untuk mengembangkan kemampuan diri. Selain itu, Setiap manusia yang mempunyai kemampuan menjadikannya unggul di antara manusia lain.

Berkat adanya kemampuan yang ditempa dengan baik, manusia bisa lebih termotivasi untuk mencapai tujuan hidup. Selain itu, keahlian akan membuka kesempatan lebih lebar di berbagai bidang.

Ketika manusia dihadapkan dengan masalah, kemampuan akan membantu mereka dalam melewati rintangan tersebut. Hal ini termasuk ketika terjadi perubahan yang tak terduga, manusia yang mempunyai kemampuan dan bisa memanfaatkannya secara tepat cenderung mampu menghadapi perubahan dengan baik. Pada akhirnya, kemampuan membuat seseorang lebih percaya diri.

2. Membentuk karakter

Tak hanya mengembangkan kemampuan, manusia juga memerlukan karakter untuk menjalani hidup. Karakter tidak hanya memengaruhi diri sendiri, tetapi juga berdampak pada lingkungan di sekitarnya. Sistem pendidikan berfungsi membentuk karakter manusia ke arah yang lebih baik.

Dengan memiliki karakter yang positif, manusia bisa menjadi lebih siap dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi rintangan.

Selain itu, moral dan mental yang di bentuk dengan sistem pendidikan yang tepat juga berguna dalam pengambilan keputusan atau tanggung jawab. Berikutnya, pembentukan karakter yang kuat mampu membantu membangun generasi yang berintegritas.

Bagaimana Visi dan Misinya?

Visi Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional mempunyai visi, yakni mewujudkan sistem yang di jadikan sebagai pranata sosial nan berwibawa dan kuat demi pemberdayaan seluruh warnga negara Indonesia. Hasilnya, pendidikan nasional akan mencetak manusia yang memiliki kualitas sehingga aktif dan mampu menghadapi perubahan zaman.

Baca Juga : 8 Cara Kepala Sekolah Meningkatkan Mutu Pendidikan

Misi-Misi Pendidikan Nasional

Berdasarkan visi di atas, di buatlah misi-misi pendidikan nasional, antara lain,

1. Memberikan fasilitas dan membantu perkembangan potensi anak bangsa sejak usia dini hingga akhir hayat secara utuh demi terwujudnya masyarakat belajar.

2. Mengusahakan pemerataan dan perluasan peluang untuk mendapatkan edukasi yang berkualitas bagi seluruh rakyat negeri.

3. Memajukan akuntabilitas dan profesionalisme setiap lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan keterampilan, sikap, pengalaman, nilai, dan ilmu pengetahuan berbasis standar nasional maupun internasional.

4. Memberdayakan keikutsertaan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan atas dasar prinsip otonomi dalam konteks NKRI.

5. Meningkatkan kualitas proses edukasi dan kesiapan masukan untuk memaksimalkan pembangunan budi pekerti yang bermoral.

Jenjang, Jenis, dan Jalur dari Program Pendidikan Nasional

Berikut adalah komponen-komponen yang membangun sistem pendidikan di Indonesia:

Jenjang Program Pendidikan Nasional

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 8, sistem pendidikan Indonesia memiliki tingkatan yang di sesuaikan dengan level perkembangan peserta didik, kemampuan yang di tingkatkan, dan tujuan yang hendak di raih. Berdasarkan peraturan hukum tersebut, jenjang pendidikan di bagi menjadi tiga, yakni

1. Pendidikan dasar

Jenjang yang menjadi basis untuk meneruskan ke pendidikan menengah. Pendidikan dasar bisa berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Adapun jenjang yang setara dalam bentuk lain, misalnya Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

2. Pendidikan menengah

Berikutnya, ada jenjang lanjutan dari pendidikan dasar yang terbagi atas pendidikan umum dan kejuruan. Contoh bentuk dari pendidikan menengah, antara lain, Madrasah Aliah (MA), Madrasah Aliah Kejuruan (MAK), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

3. Pendidikan tinggi

Jenjang pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi dan mencakup beberapa program pendidikan. Sebut saja, diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis.

Jenis-Jenis Program Pendidikan Nasional

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 9, sistem pendidikan Indonesia ialah kelompok yang berbasis pada kespesifikan tujuan pendidikan dari suatu entitas. Jenis-jenis program pendidikan nasional, meliputi

1. Pendidikan umum

Pendidikan dasar dan menengah yang mengkhususkan perluasan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk meneruskan ke tahap yang lebih tinggi.

2. Pendidikan keagamaan

Pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi yang menyiapkan peserta didiknya berperan dengan penguasaan ilmu pengetahuan agama atau menjadi ahli ilmu agama.

3. Pendidikan akademik

Pendidikan tinggi dengan program sarjana atau pascasarjana yang di tujukan untuk menguasai disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

4. Pendidikan vokasi

Pendidikan tinggi yang menyiapkan peserta didiknya untuk memperoleh pekerjaan dengan keterampilan terapan tertentu. Oleh karena itu, Pendidikan ini setara dengan sarjana.

5. Pendidikan kejuruan

Pendidikan menengah yang menyiapkan peserta didiknya untuk memiliki profesi di bidamg terterntu.

Mengenal Sistem Pendidikan Nasional Indonesia serta Fungsi

Mengenal Sistem Pendidikan Nasional Indonesia serta Fungsi

Mengenal Sistem Pendidikan Nasional – Pendidikan adalah salah satu bagian dari hak asasi manusia, untuk itu setiap negara wajib memiliki sistem pendidikan yang baik. Begitu pula dengan sistem pendidikan nasional Indonesia yang sudah di atur dalam peraturan perundang-undangan.

Sistem tersebut penting sebagai landasan bagi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Sehingga, kualitas pendidikan di negara Indonesia bisa ditingkatkan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat yang tercantum dalam UUD 1945.

Sekilas tentang Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) secara resmi di atur dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 yang isinya mengatur terkait sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia.

Dalam regulasi tersebut, sistem penyelenggaraan pendidikan wajib menerapkan beberapa prinsip penting. Di antaranya yaitu pendidikan wajib di selenggarakan dengan cara demokratis, berkeadilan, serta tidak bersifat diskriminatif.

Untuk itu, penyelenggaraan pendidikan wajib dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai HAM atau Hak Asasi Manusia, nilai agama, nilai budaya, serta kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan sistemis melalui sistem terbuka dan multimakna.

Fungsi Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia

Tujuan sistem pendidikan di Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik. Supaya menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Dasar, fungsi, dan tujuan sistem pendidikan Indonesia tersebut sudah tertuang dalam Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003. Di dalamnya di sebutkan bahwa pendidikan nasional memiliki fungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca Juga : Manfaat Pendidikan Setiap Individu, Tingkatkan Kesejahteraan

Visi Misi Pendidikan Nasional di Indonesia

Untuk menjalankan fungsinya sesuai amanat Undang-Undang, penyelenggara sistem pendidikan di Indonesia yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memiliki visi dan misi tertentu. Mengutip dari laman resmi Kemdikbudristek, visinya adalah:

“Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global”.

Jenjang Program Pendidikan Nasional Indonesia dan Jenisnya

Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 terkait Sisdiknas, sistem pendidikan Indonesia terdiri atas beberapa tingkatan sesuai dengan level perkembangan peserta didik, kemampuan, dan tujuan yang ingin di raih. Adapun jenjang pendidikan tersebut terdiri dari sebagai berikut:

1. Pendidikan Dasar

Adalah jenjang pertama yang menjadi basis untuk melanjutkan ke pendidikan menengah. Yaitu berupa SD (Sekolah Dasar) atau MI (Madrasah Ibtidaiyah), serta jenjang selanjutnya yaitu SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan MTs (Madrasah Tsanawiyah).

2. Pendidikan Menengah

Jenjang ini terbagi atas pendidikan umum dan kejuruan. Contohnya yaitu SMA (Sekolah Menengah Atas), SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), MA (Madrasah Aliah), serta MAK (Madrasah Aliah Kejuruan).

3. Pendidikan Tinggi

Jenjang terakhir ini di selenggarakan oleh perguruan tinggi dan meliputi beberapa program pendidikan secara lebih spesifik. Di antaranya pendidikan Diploma, Sarjana, Magister, Doktor, hingga Spesialis.

Selain di bedakan berdasarkan jenjang, program pendidikan nasional juga bisa di bedakan berdasarkan jenisnya. Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003, jenis-jenis program tersebut di klasifikasikan berdasarkan kelompok yang berbasis pada tujuan pendidikan suatu entitas secara spesifik, yaitu meliputi: